A.
Pengertian
Ohmmeter
Ohm-meter
adalah alat yang di gunakan untuk mengukur
hambatan listrik.
Di dalam ilmu elektronika, tahanan/resistansi mengandung 2 pengertian, yaitu :
Ø Tahanan
(resistansi) sebagai sebuah nama untuk salah satu komponen yaitu resistor.
Ø Perlawanan
yang di berikan oleh bahan yang terbuat dari bahan semi konduktor (seperti : transistor dan
diode) yang keduanya terdapat nilai tahanan (resistansi), dan komponen yang terbuat
dari bahan konduktor (seperti : resistor, kapasitor, tranformator, dan coil
(gulungan).
Melalui pengukuran nilai tahanan/resistan (resistance) yang terdapat pada
komponen yang berada di luar rangkaian, kita dapat mengetahui apakah sebuah
komponen masih dapat berfungsi dengan baik dan masih dapat digunakan atau sudah
rusak. Besarnya satuan hambatan yang diukur oleh alat ini
dinyatakan dalam ohm
(Ω).
Ohmmeter
terbagi atas 2 macam, yaitu ohmmeter digital dan ohmmeter analog
Gambar 1. Ohmmeter analog dan digital
A. Prinsip dasar Ohmmeter
Desain asli dari ohmmeter
menyediakan baterai kecil untuk menahan arus listrik. Ini menggunakan galvanometer
untuk mengukur arus listrik melalui hambatan. Skala dari galvanometer ditandai
pada ohm, karena voltase tetap dari baterai memastikan bahwa hambatan menurun,
arus yang melalui meter akan meningkat. Ohmmeter dari sirkuit itu sendiri, oleh
karena itu mereka tidak dapat digunakan tanpa sirkuit yang terakit. Oleh karena
itu ohmmeter membutuhkan sebuah sumber listrik DC.
Tipe yang lebih akurat dari ohmmeter
memiliki sirkuit elektronik yang melewati arus constant (I) melalui hambatan,
dan sirkuit lainnya yang mengukur voltase (V) melalui hambatan. Menurut
persamaan berikut, yang berasal dari hukum Ohm, nilai dari hambatan (R) dapat
ditulis dengan:
dimana:
R= Tahanan ( Ohm / Ω)
V= Tegangan (Volt)
I= Arus ( ampere )
Dengan mengetahui teganan sumber (V),dan arus (I) yang mengalir pada resistor berarti dapat
dihitung nilai tahanan/resistansin (R) yang tidak diketehui. Ohm meter hanya
dapat mengukur hambatan beberapa digit saja, sedangkan untuk mengukur hambatan
tingkat tinggi yang sampai menggunakan mega ohm (juta ohm) alat yang digunakan
adalah mega ohm meter atau sering disebut dengan megger.
Alat ohm-meter ini menggunakan galvanometer untuk mengukur besarnya arus listrik
yang lewat pada suatu hambatan listrik (R), yang kemudian dikalibrasikan ke
satuan ohm. pengkalibrasian ohmmeter tediri dari X1,X10,X100,X1K, dan X10K.
B. Tipe – tipe Ohmmeter
1.
OHM Meter Tipe Seri
Ohmmeter
tipe seri sesungguhnya mengandung sebuah gerakan d’Arsonval yang dihubungkan
seri dengan tahanan dan battery ke
sepasang terminal untuk hubungan ke tahanan yang tidak diketahui. Berarti arus
melalui alat ukur bergantung pada tahanan yang diketahui, dan indikasi alat
ukur sebanding dengan nilai yang tidak diketahui, dengan syarat bahwa masalah
kalibrasi diperhitungkan.
Pada
pengukuran Ohmmeter tipe seri pembacaan pada papan skala dari kanan ke kiri.
gambar 2. Papan skala Ohmmeter tipe seri
Dimana :
R1 = tahanan pembatas
R2 = tahanan pengatur nol
E = batere didalam alat ukur
Rm = tahnan dalam d’ Arsonval
Rx = tahanan yang tidak diketahui
Desain dapat didekati dengan
mengingat bahwa, jika Rh menyatakan arus ½ Idp, tahanan yang tidak diketahui
harus sama dengan tahanan dalam total ohmmeter.
2.
Ohmmeter Tipe Shunt
Diagram rangkaian sebuah ohmmeter
tipe shunt ditunjukkan pada dibawah. Alat ini terdiri dari senuah tahanan
pengatur R1 dan gerak d’Arsonval. Tahanan yang akan diukur dihubungkan ke
terminal-terminal A dan B. Di dalam rangkaian ini diperlukan sebuah sakelar
menghidupkan mematikan (off-on switch) untuk meutuskan hubungan batere ke
rangkaian bila instrumen tidak digunakan.
Pada pengukuran Ohmmeter tipe shunt
pembacaan pada papan skala dari kiri ke kanan.
E = Tegangan batere
R1 = tahanan pembatas arus
Rm = tahanan-dalam dari gerakan
Rh = tahanan luar yang menyebabkan
defleksi 0.5 skala
C.
Cara Menggunakan Ohmmeter
gambar 3. Pengkalibrasian ohmmeter
- Pastikan posisi membaca alat ukurnya
- Pastikan membaca dari KANAN ke KIRI
- Tentukan sistim perkalian yang digunakan
- Hubungkan kedua ujung probe
- Kalibrasi terlebih dulu untuk menentukan angka“0” , (
dengan tetap kedua ujung probe terhubung) dengan cara mengatur potensio
kalibrasi
- Setelah yakin jarum menunjuk angka “0” lepas
ujung probe yang terhubung,siap untuk digunakan mengukur
tahanan/hambatan/resistor
D. Cara perhitungan ohmmeter
:
·
Cara membaca ohmmeter sangat mudah,
anda hanya membaca nilai pada papan skala ohmmeter kemudian kalikan dengan
factor pengali.
Nilai
terukur = angka jarum penunjuk x factor pengali
Contoh
:
Jarum
penunjuk = 10
Factor
pengali = x1
Nilai
terukur = 10 x 1 =10 ohm
Sebelum menggunakan ohmmeter, ada
beberapa hal yang harus di perhatikan :
1.
Pastikan
rangkaian yang hendak diukur dalam kondisi tidak bertegangan dan dinetralkan
terlebih dahulu sebelum ohmmeter dihubungkan ke rangkaian.
2.
Pilihlah
factor pengali yang lebih besar daripada komponen yang akan di ukur, agar saat
melakukan pengukuran tidak melebihi batas ukur pada skala ohm dan tidak merusak
jarum penunjuk.
3.
Lakukan
pengkalibrasian terlebih dahulu (zero ohm) agar tidak terjadi kesalahan
pengukuran
4. Ketika selesai menggunakan
ohmmeter, arahkan sakelar pemilih/range selector ke posisi OFF,
Kesimpulan :
Ö Ohmmeter
adalah alat ukur hambatan listrik yang memiliki satuan ohm dan digunakan untuk
mengetahui besar hambatan suatu konduktor (penghantar listrik), dan bahan semi
konduktor.
Ö Ohmmeter
terbagi 2 yaitu Ohmmeter analog dan digital.
Ö Dengan
rumus R = V / I.
Ö Pada
ohmmeter tipe seri pembacaan pada papan skala di baca dari kanan ke kiri.
Ö Ohmmeter
tipe shunt pembacaan pada papan skala d baca dari kiri ke kanan.
Ö Ohmmeter
tipe shunt jarang di pakai karena hanya dapat mengukur sampai 500 Ω.
Ö
Ohm meter sendiri erat kaitannya
dengan hukum ohm, hukum tersebut berbunyi:
"bila hambatan tetap, maka arus dalam setiap rangkaian berbanding lurus dengan tegangan. Bila tegangan bertambah maka arus pun akan bertambah dan bila tegangan berkurang maka arus pun juga akan berkurang. Bila tegangan tetap, maka arus dalam rangkaian akan berbanding terbalik dengan hambatan. Bila hambatan bertambah maka arus akan berkurang dan bila hambatan berkurang maka arus akan bertambah."
"bila hambatan tetap, maka arus dalam setiap rangkaian berbanding lurus dengan tegangan. Bila tegangan bertambah maka arus pun akan bertambah dan bila tegangan berkurang maka arus pun juga akan berkurang. Bila tegangan tetap, maka arus dalam rangkaian akan berbanding terbalik dengan hambatan. Bila hambatan bertambah maka arus akan berkurang dan bila hambatan berkurang maka arus akan bertambah."
Lucky Club Casino Site - The luckyclub.live
BalasHapusLucky Club is a casino with over 1200 slots. to make the best possible choice for luckyclub you at Lucky Club. Live Roulette & Blackjack.